Senin, 13 Juni 2011

Agar Anak Mau Belajar

Pertanyaan :
Saya seorang ibu rumah tangga, bekerja di sebuah perusahaan swasta. Saya mempunyai 1 anak perempuan berusia 4 tahun. Anak saya baru saja masuk TK A, tapi sampai sekarang setiap kali diajak belajar dia tidak mau. Di sekolahpun setiap kali disuruh gurunya menulis dia tidak mau melakukannya. Malah dia memilih ke luar kelas.


Jawaban:
Sikap yang paling banyak dilakukan orang tua mengatasi anaknya yang malas belajar adalah memarahi atau mengancam si anak untuk tidak membelikan sesuatu bila ia tidak mau belajar. Bahkan banyak pula yang membanding-bandingkan anaknya dengan anak lain. Sebagian orang tua yang tidak sabar  akan menggunakan cara kekerasan seperti menjewer, mencubit atau memukul.
Rasa malas belajar dapat timbul karena kurang atau tidak adanya motivasi diri. Hal ini bisa saja disebabkan oleh karena anak terlalu lama menjalankan aktivitas bermainnya atau aktifitas yang dianggap menyenangkan dan dapat mengikuti perasaannya. Bermain tidak sulit dilakukan, tidak mengikuti aturan orang lain, dan tidak harus duduk berlama-lama karena sesaat bisa berganti-ganti suasana.
Sedangkan aktifitas belajar dapat dianggap sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan, karena harus dilakukan atas perintah orang lain dan masih harus mengikuti aturan-aturan duduk berlama-lama dengan tugas yang harus diikuti dengan aturan pula. Nampaknya apa yang dialami putri ibu saat ini adalah merasa sekolah atau belajar merupakan beban baginya. Akibatnya ia selalu berusaha melepaskan diri dari ketidaknyamanan itu, dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menentang, enggan mengerjakan tugas, bahkan tidak jarang ia menjadi sensitif pada teman sekitarnya.
Akibatnya saat diajak bergurau pun responnya bisa berbeda seperti memukul, menendang dan lain-lain. Hal itu aka dilakukan anak di mana pun berada (di rumah, sekolah atau di tempat lain).
Untuk Mengatasi masalah tersebut ada banyak cara yang dapat dilakukan. Tentunya tidak dapat ibu lakukan hanya dengan melihat apa yang terjadi, tetapi akan lebih jelas masalahnya bila ibu mencari informasi sebanyak-banyaknya, terutama pada anak. Sebaiknya ibu bertanya langsung kepada anak untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai apa yang dirasakannya. Lakukan hal tersebut dengan mencari waktu, situasi, kondisi yang tepat agar dapat berkomunikasi secara terbuka dengannya. Setelah itu ajaklah si kecil mencoba mengungkapkan penyebab tidak mau belajar. Manfaatkan setiap suasana yang santai bersama anak seperti berjalan-jalan atau bermain, tidak harus formal yang membuat anak tidak bisa mengungkapkan keluhannya. Jangan marah saat anak mengungkapkan isi hatinya. Sebab justru keterbukaannya harus dimanfaatkan untuk mencari jalan keluar terbaik. Selanjutnya ibu tinggal menindaklanjuti kesepakatan yang telah dibuat dengan anak dengan memegang komitmen.
(dari Problema Anak asuhan Yudi Suharsono, MSi. Majalah wanita kartini, No.2279)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar