Kamis, 09 Juni 2011

Great Playdates!

Perhatikan, bagaimana si kecil mencoba mencari teman. Mungkin, para bayi akan memulainya dengan saling sentuh. lalu, saling berbalas senyum. Kemudian bergandeng tangan dan asyik bermain bersama. seru!
Si kecil perlu belajar bersosialisasi, itu sebabnya, psikolog perkembangan anak menyarankan agar anda memberikan waktu kepadanya untuk bergaul. Bermain dengan diri sendiri atau dengan anda, tentu berbeda dengan bermain bersama anak lain. Si kecil perlu toleransi, sabar, dan berhati-hati. Sebuah ketrampilan emosi yang harus ia miliki sampai dewasa nanti.
Anda dapat membantu si kecil mengembangkan ketrampilan itu dengan mengajak si kecil bermain dengan anak-anak lain atau dengan mengundang anak-anak itu untuk datang ke rumah anda. Tentu saja, Anda harus mengatur kencan teman bermain yang sesuai dengan usia si kecil. Bagaimana caranya?

Saat si kecil berusia <8 bulan :
Ia perlu teman bermain 
Di usia ini si kecil sangat mudah tersennyum bahkan tertawa di hadapan anda atau keluarga dekat. Namun, begitu ia berada di lingkungan yang asing, senyum itu akan hilang. Hal ini wajar sebab walaupun kemampuan sosialnya berkembang, si kecil juga merasa khawatir dan waspada terhadap orang asing. Dengan merencanakan acara bermain bersama, si kecil akan belajar untuk menghilangkan rasa khawatir itu dan menikmati saat-saat bersosialisasi dengan orang yang baru ditemui. walaupun usianya sebaya.
Ia meniru anda
Sebaiknya anda tidak perlu berharap kencan pertama ini akan sukses. Apalagi jika di keseharian si kecil, ia terbiasa hanya diasuh oleh orang-orang tertentu. Ia mungkin membutuhkan waktu untuk mengenal dan membaca situasi sebelum menjadi akrab dengan orang lain yang baru ia jumpai, termasuk teman seusianya. Memaksa si kecil untuk segera akrab mungkin malah membuatnya takut. Jadi, santai saja, tunjukan bahwa anda akrab dengan orang lain juga, misalnya ibu teman bermain si kecil, si kecil pasti akan berusaha meniru.

Saat usia 8-12 bulan
Si kecil memukul untuk bersahabat
Situs www.itsamomsword.com menulis, setelah si kecil memiliki pengalaman bermain bersama, ia akan semakin nyaman bermain. Tapi, perhatikan, si kecil tidak akan bermain dengan semestinya. Ia mungkin hanya menonton anak lain bermain dan sangat mungkin berinteraksi dengan menyentuh, memukul, atau meremas temannya. Mesti terlihat sangat bermusuhan, hal itu adalah normal. Buktinya, perhatikan bagaimana reaksi anak lain yang dipukul si kecil? biasanya ia tidak menangis malah memandang dan memperhatikan si kecil.

Anda harus memilihkan aktivitas
Sediakan alat permainan ini atau lakukan aktivitas berikut ini :
  • Berbagai mainan balok susun, Play Doh, Lego ukuran besar, dan mainan-mainan lain yang memerlukan kerja sama.
  • Bermain di kolam renang atau kolam plastik. Dan, permainan akan semakin seru jika di kolam disediakan bola plastik atau mainan apung lainnya.
  • Bola atau mainan beroda akan menjadi alat permainan seru. Si kecil dan dan temannya bisa belajar berbagi dan bergiliran dengan seru. 


Saat si kecil 2-3 tahun
Ia akan berusaha mandiri
Tentu, anda masih harus mengawasi si kecil bermain. Tapi, jangan buru-buru menjadi penengah jika si kecil dan temannya mulai berkonflik. Selama konflik tidak menjurus ke hal berbahaya, tetaplah tahan diri anda. Anda mungkin akan kagum melihat bagaimana si kecil menyelesaikan masalahnya itu.
Jika konflik masuk ke arah berbahaya, anda harus mengambil alih situasi. Tetaplah tenang dan buatlah pernyataan tegas, misalnya dengan mengatakan, "mama tidak bisa membiarkan Cita menyakiti Roni." Lalu, berikan solusi bagaimana bila kejadian terulang lagi. Jika pertengkaran berlanjut, ada baiknya anda memisahkan si kecil dengan temannya sementara waktu.
Untuk mengurangi terjadinya pertengkaran, berikan pujian kepada setiap tindakan positif yang dilakukan. Misalnya, saat mereka berbagi mainan, katakan bahwa anda bangga melihat anak-anak yang pintar dan baik hati.  
Anda harus menyiapkan aturan
Tetapkan aturan dan ingatkan si kecil serta temannya untuk menaatinya.

  • Sebelum si kecil dan temannya membongkar mainan, jelaskan aturan, bahwa mereka harus membereskan mainan terlebih dahulu sebelum berganti main dengan mainan yang lain.
  • Manfaat bermain bersama adalah untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi si kecil. Jadi, lebih baik anda mematikan televisi.
  • Menghormati tamu. Ajarka si kecil untuk mendahulukan kepentingan tamu itu. Tanyakan pada si kecil, permainan, makanan, dan minuman apa yang akan disajikan agar temannya merasa senang dan betah.
  • Daripada si kecil dan temannya mengacak-acak seluruh rumah, lebih baik anda tetapkan area bermain. Sampaikan kesepakatan itu agar mereka saling mengingatkan.
Saat si kecil 3-4 tahun
Ia kecanduan main
Si kecil sudah mulai mengerti serunya bermain apalagi, jika ia sudah mulai sekolah. Teman-teman si kecil akan semakin banyak dan ia sudah mulai menjalin persahabatan dengan beberapa diantaranya. Jika sudah mulai bermain, si kecil mungkin akan sulit berhenti. Berikan peringatan kepada si kecil menjelang habisnya waktu bermain. Misalnya, dengan mengatakan, " anak-anak sepuluh menit lagi kalian harus membereskan mainan." Jika si kecil dan temannya merasa senang bermain bersama, anda boleh menanyakan kepada si kecil dan temannya apakah mereka akan bermain bersama lagi.
Saat teman bermain si kecil pulang, ahjak si kecil untuk mengantarkan mereka hingga ke depan rumah. Jika anda harus mengantarkan teman si kecil pulang, buatlah kegiatan itu sebagai bagian dari permainan. Ciptakan keceriaan dengan misalnya, mengajak si kecil dan temannya berlomba memakai sepatu atau bermain tebak-tebakkan lagu di perjalanan.

Anda bisa melakukan tip berikut:
  • Meski mandiri, si kecil mungkin akan membutuhkan bantuan anda. Beradalah di sekitar mereka sehingga saat si kecil membutuhkan, ia bisa segera menemukan anda.
  • Mungkin sekali si kecil dan temannya bermain sendiri-sendiri. Jangan paksakan mereka untuk segera melakukan  kegiatan bersama. Biarkan mereka menemukan irama bermainnya sendiri.
  • Sediakan makanan atau minuman yang bisa diracik si kecil dan temannya. Saat sang teman harus pulang, bawakan makanan dan minuman istimewa itu sebagai oleh-oleh istimewa untuk keluarganya.
  • Biarkan si kecil bermain bersama temannya tanpa diganggu adik kecilnya. Anda bisa mengajak anak anda yang lain untuk melakukan aktivitas yang tidak kalah serunya bersama anda. 
( dari majalah Mother&Baby, Desember 2010)
 

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar