Selasa, 25 Oktober 2011

CEK KESEHATAN KULIT SI KECIL

Kulit kering, mengelupas, berbintik, dan memerah, adalah tanda umum kulit si ecil bermasalah. Sebenarnya apa yang terjadi dan mengapa? Sehatkan kuli si kecil berdasarkan panduan berikut.
Bayi baru lahir memiliki lapisan kulit yang lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Kulit bayi juga memiliki ukuran sel yang kecil dan renggang sehingga kulitnya mudah melepaskan air dan menjadi kering. Karena kondisi itulah, kulitn bayi juga rentan kena masalah. Dr. Cynthia Natalia Wibowo, Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin dari Medikaloka Health Care, Jakarta, mengungkapkan masalah kulit yang mungkin dialami si kecil, gejala, cara penanganan, dan tip untuk mencegahnya.
Ruam Susu
Masalah ini biasanya, dialami oleh bayi yang berbakat alergi. Disebut ruam susu karena masalah kulit ini terutama terjadi jika wajah bayi menjadi ruam setelah terkena tumpahan susu. Karena itu, biasanya ruam terjadi disekitar mulut atau di daerah pipi bayi.
Gejala:
·         Kulit kering semakin terlihat kering, kadang bersisik.
·         Pada anak yang sangat sensitive, kulit terlihat berbintik kemerahan.
·         Terasa gatal sehingga membuat bayi gelisah dan tidak nyaman.
Penanganannya:
Yang pertama adalah menghindari dari bayi dari penyebab alergi. Biasanya, allergen yang langsung memengarugi tubuh adalah dari makanan. Jika bayi mendapatkan ASI, mungkin karena makanan tertentu yang dikonsumsi ibu. Jadi, sebaiknya ibu memperhatikan apa yang dimakan untuk menghindari kulit si kecil bermasalah.
 
TOP TIP:
Baby lotion akan sangat membantu mengurangi rasa tidak nyaman di kulit yang kering karena ruam. Namun karna bayi alergi cenderung berkulit sangat sensitive, pilih produk perawatan kulit yang memiliki pH 5,5 dan memiliki sertifikasi hipoalergenik. Pastikan produk itu telah melalui uji dermatologi dan alergi. Pilih juga produk perawatan yang bertekstur lembut, mudah diaplikasikan. Tidak lengket dikulit.

Ruam Popok
Bagian bokong bayi adalah daerah yang paling rawan masalah. Bagian itu lebih sering tertutup oleh popok dan terkena kotoran, urine dan tinja, yang mengandung iritan. Tinda dan urine mengandung amoniak. Jika kulit terpapar amoniak terlalu lama, maka akan menimbulkan radang dan iritasi.
Gejala: 
  • Kulit bagian bokong memerah dan berbintik rata.
  • Bayi menjadi rewel karena rasa gatal yang luar biasa. 
Penanganan:
Segera ganti popok si kecil jika basah terkena urine. Jika bayi buang air besar segera bersihkan area bokongnya. Bersihkan bokong dengan membilasnya memakai air bersih dan kapas. Perhatikan bagian lipatan di area bokong. Bersihkan area lipatan itu sebab seringkali kotoran terjebak dan menyebabkan iritasi.

Top Tip: 
  1. Hindari pemakaian bedak tabur di daerah yang banyak lipatan seperti bokong dan kelamin si kecil. Bedak, akan terperangkap di sela kulit dan jika menumpuk, akan menjadi sarang bakteri sehingga kulit bayi mudah iritasi. Untuk area bokong, sebaiknya butuhkan baby lotion atau baby cream untuk membuatnya tetap lembab.
  2. Pilih baby lotion dan baby cream yang direkomendasikan oleh dokter anak atau dokter kulit. Lebih baik pula, memilih produk dengan merek.
Biang Keringat
Ini merupakan masalah umum yang dialami bayi di negara tropis. Kulit menjadi iritasi karena keringat berlebih berlebih yang terperangkap di bawah kulit karena kelenjar keringet bayi yang belum berfungsi dengan sempurna.

Gejala: 
  • Bintik merah atau pink dipermukaan kulit yang bisa berkembang menjadi luka berair jika tidak segera ditangani.
  • Gatal di area biang keringet.
Penanganan:
Perhatikan pakaian yang dikenakan bayi. Jika hari panas, gunakan pakaina yang tipis dan berbahan yang menyerap keringat. Jika si kecil masih kepanasan, mandikan ia di air hangat lalu pakailah baju yang longgar.
Top Tip:
  1. Bubuhkan baby lotion di seluruh area tubuh untuk menyejukkan kulit yang gatal. Baby lotion yang cepat menyerap akan membuat kulit lembut dan nyaman.
  2. Lindungi kulit si kecil dengan baby cream atau baby lotion jika anda memakai penyejuk udara. Alat penyejuk udara, biasanya membuat kulit kering menjadi lebih kering karena alat itu menghilangkan kelembapan. Baby lotion dan baby cream dapat menjaga kelambapan kulit bayi sehingga mereka aman di ruang berpenyejuk.
  3. Sebagian besar kulit bayi memiliki karakteriktis yang kering dan sangat mudah teriritasi oleh berbagai faktor, gunakan baby lotion dan baby cream sesudah mandi, untuk menjaga kelembapan alami kulit bayi, serta menjadikannya lembut dan halus. 
Kerak Kepala (Cradle Cap)
Kerak kepala biasa terjadi pada bayi baru lahir. Masalah pada kulit kepala disebabkan oleh produksi minyak alami kulit (sebum) yang berlebihan. Meski terkihat tidak nyaman, kerak kepala ternyata tidak mempengaruhi bayi. Setelah bayi sedikit lebih besar, kerak kepala akan hilang.

Gejala:
Terlihat lapisan berwarna kuning kecokelatan pada kulit kepala. 
Penanganan:
Sebenarnya. kerak kepala tidak perlu perawatan khusus. Namun jika tumpukan terlalu tebal dan mengganggu penampilan si kecil, bersihkan area itu dengan menggunakan baby oil. Bubuhkan sedikit baby oil di kulit kepala untuk melunakkan kerak. Setelah itu, keramaskan. dan sisir dengan lembut bagian kerak itu. 
Top Tip:
Kerak ternyata bisa terjadi di bagian tubuh yang lain, di antaranya lipatan kulit, wajah dan bokong. Jika terjadi di wilayah itu, bubuhkan baby cream atau baby lotion ke kulit bayi untuk melembutkan kerak dan memudahkan anda untuk membersihkannya.

(dari majalah Mother&Baby, desember 2010)